Your Ad Here

:: LOWONGAN KERJA :: 2.10.06

Makassar Terima 499 CPNS

Informasi karir kerja:

Meski BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara belum mengeluarkan kuota CPNS kepada masing-masing kota/kabupaten, namun Makassar kemungkinan besar tetap mendapatkan jatah 499, sama dengan seleksi CPNS TA 2005 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Kepegawaian Pemkot Makassar, Dra Sittiara kepada Fajar, kemarin. Dia mengatakan, Pemkot Makassar tak perlu lagi mengusulkan formasi CPNS untuk 2006, karena konsep dan materi yang dibutuhkan Pemkot Makassar sama dengan CPNS 2005 lalu.

-------------------
"Apalagi untuk penerimaan CPNS 2006 ini tak ada penerimaan CPNS dari pelamar umum, semuanya untuk honorer. Makanya, kita tetap menggunakan formasi lama," jelas Sittiara.

Dia mengatakan, secara formal, BKN belum memberikan jumlah kuota CPNS TA 2006. Namun, Pemkot Makassar telah mendapatkan informasi bahwa kemungkinan besar kuota untuk CPNS 2006 ini sama dengan kuota CPNS 2005 lalu.

Di tempat terpisah, jurur bicara FPKS DPRD Makassar, Ali Arifin meminta pemkot memprioritaskan guru agama dalam Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2006. Fajar, Selasa, 12 September, kemarin.

"Kami menyambut rencana penerimaan CPNS tahun 2006 ini. Hanya saja pemkot perlu menambah kuota atau formasi bagi guru agama," terang Ali.

Permintaan FPKS cukup beralasan. Pasalnya, ketika dilakukan reses Daerah Pemilihan (DP) V (Biringkanaya-Tamalanrea), ditemukan beberapa sekolah tingkat dasar di Kecamatan Tamalanrea, belum memiliki guru mata pelajaran agama Islam.

Kondisi tersebut, kata anggota Komisi B DPRD Makassar ini sangat memprihatinkan. Bahkan, lanjut Ali, di SD Negeri Lantaebung, guru tetap hanya berjumlah tiga orang, sementara guru honorer berjumlah tiga orang.

"Gaji mereka dibayar oleh komite sekolah. Itu pun bukan guru mata pelajaran agama Islam," ungkapnya.

Untuk itu, Ali berharap penerimaan CPNS tahun 2005 ini, pemkot bisa memprioritaskan penerimaan guru mata pelajaran agama, khususnya agama Islam.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi C, HM Amin Sikki. Bahkan, Amin menilai kebijakan pemerintah memprioritaskan CPNS honorer tahun ini sangat positif. Asalkan, lanjut dia, pemerintah bisa selektif untuk setiap honorer.

Selektif yang dimaksud legislator asal Partai Golkar ini, panitia CPNS menggunakan masa mengabdi pegawai honorer sebagai salah satu pertimbangan.


--------------------------------------------------------------------------------
Incoming Search Terms:
cpns 2006 (31), CPNS (9), penerimaan cpns 2006 (6), rencana CPNS 2006 (4), formasi cpns 2006 (4),
Meski BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara belum mengeluarkan kuota CPNS kepada masing-masing kota/kabupaten, namun Makassar kemungkinan besar tetap mendapatkan jatah 499, sama dengan seleksi CPNS TA 2005 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Kepegawaian Pemkot Makassar, Dra Sittiara kepada Fajar, kemarin. Dia mengatakan, Pemkot Makassar tak perlu lagi mengusulkan formasi CPNS untuk 2006, karena konsep dan materi yang dibutuhkan Pemkot Makassar sama dengan CPNS 2005 lalu.

"Apalagi untuk penerimaan CPNS 2006 ini tak ada penerimaan CPNS dari pelamar umum, semuanya untuk honorer. Makanya, kita tetap menggunakan formasi lama," jelas Sittiara.

Dia mengatakan, secara formal, BKN belum memberikan jumlah kuota CPNS TA 2006. Namun, Pemkot Makassar telah mendapatkan informasi bahwa kemungkinan besar kuota untuk CPNS 2006 ini sama dengan kuota CPNS 2005 lalu.

Di tempat terpisah, jurur bicara FPKS DPRD Makassar, Ali Arifin meminta pemkot memprioritaskan guru agama dalam Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2006. Fajar, Selasa, 12 September


sebelumnya halaman 2 / 3 berikutnya
13/09/2006 14:30 WITA | Fajar
Makassar Terima 499 CPNS

Meski BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara belum mengeluarkan kuota CPNS kepada masing-masing kota/kabupaten, namun Makassar kemungkinan besar tetap mendapatkan jatah 499, sama dengan seleksi CPNS TA 2005 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Kepegawaian Pemkot Makassar, Dra Sittiara kepada Fajar, kemarin. Dia mengatakan, Pemkot Makassar tak perlu lagi mengusulkan formasi CPNS untuk 2006, karena konsep dan materi yang dibutuhkan Pemkot Makassar sama dengan CPNS 2005 lalu.

"Apalagi untuk penerimaan CPNS 2006 ini tak ada penerimaan CPNS dari pelamar umum, semuanya untuk honorer. Makanya, kita tetap menggunakan formasi lama," jelas Sittiara.

Dia mengatakan, secara formal, BKN belum memberikan jumlah kuota CPNS TA 2006. Namun, Pemkot Makassar telah mendapatkan informasi bahwa kemungkinan besar kuota untuk CPNS 2006 ini sama dengan kuota CPNS 2005 lalu.

Di tempat terpisah, jurur bicara FPKS DPRD Makassar, Ali Arifin meminta pemkot memprioritaskan guru agama dalam Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2006. Fajar, Selasa, 12 September, kemarin.

"Kami menyambut rencana penerimaan CPNS tahun 2006 ini. Hanya saja pemkot perlu menambah kuota atau formasi bagi guru agama," terang Ali.

Permintaan FPKS cukup beralasan. Pasalnya, ketika dilakukan reses Daerah Pemilihan (DP) V (Biringkanaya-Tamalanrea), ditemukan beberapa sekolah tingkat dasar di Kecamatan Tamalanrea, belum memiliki guru mata pelajaran agama Islam.

Kondisi tersebut, kata anggota Komisi B DPRD Makassar ini sangat memprihatinkan. Bahkan, lanjut Ali, di SD Negeri Lantaebung, guru tetap hanya berjumlah tiga orang, sementara guru honorer berjumlah tiga orang.

"Gaji mereka dibayar oleh komite sekolah. Itu pun bukan guru mata pelajaran agama Islam," ungkapnya.

Untuk itu, Ali berharap penerimaan CPNS tahun 2005 ini, pemkot bisa memprioritaskan penerimaan guru mata pelajaran agama, khususnya agama Islam.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi C, HM Amin Sikki. Bahkan, Amin menilai kebijakan pemerintah memprioritaskan CPNS honorer tahun ini sangat positif. Asalkan, lanjut dia, pemerintah bisa selektif untuk setiap honorer.

Selektif yang dimaksud legislator asal Partai Golkar ini, panitia CPNS menggunakan masa mengabdi pegawai honorer sebagai salah satu pertimbangan.


--------------------------------------------------------------------------------
Incoming Search Terms:
cpns 2006 (31), CPNS (9), penerimaan cpns 2006 (6), rencana CPNS 2006 (4), formasi cpns 2006 (4),
Meski BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara belum mengeluarkan kuota CPNS kepada masing-masing kota/kabupaten, namun Makassar kemungkinan besar tetap mendapatkan jatah 499, sama dengan seleksi CPNS TA 2005 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Kepegawaian Pemkot Makassar, Dra Sittiara kepada Fajar, kemarin. Dia mengatakan, Pemkot Makassar tak perlu lagi mengusulkan formasi CPNS untuk 2006, karena konsep dan materi yang dibutuhkan Pemkot Makassar sama dengan CPNS 2005 lalu.

"Apalagi untuk penerimaan CPNS 2006 ini tak ada penerimaan CPNS dari pelamar umum, semuanya untuk honorer. Makanya, kita tetap menggunakan formasi lama," jelas Sittiara.

Dia mengatakan, secara formal, BKN belum memberikan jumlah kuota CPNS TA 2006. Namun, Pemkot Makassar telah mendapatkan informasi bahwa kemungkinan besar kuota untuk CPNS 2006 ini sama dengan kuota CPNS 2005 lalu.

Di tempat terpisah, jurur bicara FPKS DPRD Makassar, Ali Arifin meminta pemkot memprioritaskan guru agama dalam Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2006. Fajar, Selasa, 12 September, kemarin.

"Kami menyambut rencana penerimaan CPNS tahun 2006 ini. Hanya saja pemkot perlu menambah kuota atau formasi bagi guru agama," terang Ali.

Permintaan FPKS cukup beralasan. Pasalnya, ketika dilakukan reses Daerah Pemilihan (DP) V (Biringkanaya-Tamalanrea), ditemukan beberapa sekolah tingkat dasar di Kecamatan Tamalanrea, belum memiliki guru mata pelajaran agama Islam.

Kondisi tersebut, kata anggota Komisi B DPRD Makassar ini sangat memprihatinkan. Bahkan, lanjut Ali, di SD Negeri Lantaebung, guru tetap hanya berjumlah tiga orang, sementara guru honorer berjumlah tiga orang.

"Gaji mereka dibayar oleh komite sekolah. Itu pun bukan guru mata pelajaran agama Islam," ungkapnya.

Untuk itu, Ali berharap penerimaan CPNS tahun 2005 ini, pemkot bisa memprioritaskan penerimaan guru mata pelajaran agama, khususnya agama Islam.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi C, HM Amin Sikki. Bahkan, Amin menilai kebijakan pemerintah memprioritaskan CPNS honorer tahun ini sangat positif.

Makassar Terima 499 CPNS

Meski BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara belum mengeluarkan kuota CPNS kepada masing-masing kota/kabupaten, namun Makassar kemungkinan besar tetap mendapatkan jatah 499, sama dengan seleksi CPNS TA 2005 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Kepegawaian Pemkot Makassar, Dra Sittiara kepada Fajar, kemarin. Dia mengatakan, Pemkot Makassar tak perlu lagi mengusulkan formasi CPNS untuk 2006, karena konsep dan materi yang dibutuhkan Pemkot Makassar sama dengan CPNS 2005 lalu.

"Apalagi untuk penerimaan CPNS 2006 ini tak ada penerimaan CPNS dari pelamar umum, semuanya untuk honorer. Makanya, kita tetap menggunakan formasi lama," jelas Sittiara.

Dia mengatakan, secara formal, BKN belum memberikan jumlah kuota CPNS TA 2006. Namun, Pemkot Makassar telah mendapatkan informasi bahwa kemungkinan besar kuota untuk CPNS 2006 ini sama dengan kuota CPNS 2005 lalu.

Di tempat terpisah, jurur bicara FPKS DPRD Makassar, Ali Arifin meminta pemkot memprioritaskan guru agama dalam Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2006. Fajar, Selasa, 12 September, kemarin.

"Kami menyambut rencana penerimaan CPNS tahun 2006 ini. Hanya saja pemkot perlu menambah kuota atau formasi bagi guru agama," terang Ali.

Permintaan FPKS cukup beralasan. Pasalnya, ketika dilakukan reses Daerah Pemilihan (DP) V (Biringkanaya-Tamalanrea), ditemukan beberapa sekolah tingkat dasar di Kecamatan Tamalanrea, belum memiliki guru mata pelajaran agama Islam.

Kondisi tersebut, kata anggota Komisi B DPRD Makassar ini sangat memprihatinkan. Bahkan, lanjut Ali, di SD Negeri Lantaebung, guru tetap hanya berjumlah tiga orang, sementara guru honorer berjumlah tiga orang.

"Gaji mereka dibayar oleh komite sekolah. Itu pun bukan guru mata pelajaran agama Islam," ungkapnya.

Untuk itu, Ali berharap penerimaan CPNS tahun 2005 ini, pemkot bisa memprioritaskan penerimaan guru mata pelajaran agama, khususnya agama Islam.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi C, HM Amin Sikki. Bahkan, Amin menilai kebijakan pemerintah memprioritaskan CPNS honorer tahun ini sangat positif. Asalkan, lanjut dia, pemerintah bisa selektif untuk setiap honorer.

Selektif yang dimaksud legislator asal Partai Golkar ini, panitia CPNS menggunakan masa mengabdi pegawai honorer sebagai salah satu pertimbangan.
(Sumber: berita.karebosi.com)

-------------------
Ikuti info lowongan kerja via email agar tidak ketinggalan, klik disini untuk bergabung.